Minggu, 06 November 2011

Koperasi

Pendahuluan

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Pembahasan

Bentuk dan Jenis Koperasi

Jenis Koperasi menurut fungsinya

  • Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
  • Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
  • Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
  • Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

  • Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
  • Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
  • koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
  • gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
  • induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

  • Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
  • Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.

Fungsi dan peran koperasi Indonesia

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Kesimpulan

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Prinsip koperasi merupakan suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Jumat, 20 Mei 2011

Prefer , Better Than, Would Rather

1. I Prefer to play football instead of basketball.
2. My father Prefer drinking coffee to smoke.
3. My mother Prefer watching news.
4. My uncle would Prefer speak english instead of Spain.
5. I Prefer otomotif.


6. my Father like Ninja Better Than Ducati.
7. uncle like bicycling Better Than ride motorbike.
8. budi like red Better Than Black
9. Grandpa like reading paper Better Than reading magazine.
10.My Brother like classic car Better Than modern car.


11. My sister Would Rather Justin Bieber than Avril Lavigne.
12. I Would Rather cold than hot.
13. My mother Would Rather play Badminton than play tennis.
14. My Grandpa Would Rather Drink Coffee than Milk.
15. My grandma would rather Cooking than Watching TV.

Kamis, 14 April 2011

Conjunction

Benefits of Liquid Vitamin

Vitamins and minerals can be absorbed by the body in a number of ways. They first enter our body through the food we eat. Secondly, we can take vitamin supplements to increase the amount of pertinent vitamins and minerals. There are different methods of taking medication and one of the most common methods is absorbing it in its liquid form. Do the advantages of liquid vitamins far outweigh its disadvantages – if there are any? Read on and find out.
Although liquid vitamins may taste worse than vitamins in flavored, chewable tablet forms, they are however easier to absorb. There are numerous cases in which children have problems with choking, breathing and swallowing simply because of their inability to absorb medication or vitamins in this form.
This is the same problem as well for adults who have lost their ability to control their jaws or are unable to digest anything that is not in liquid form.
Because of its form, liquid vitamins can be assimilated immediately into the blood stream for a more systemic administration of the vitamin and its average absorption rate is approximately 90 to 98%. It is also three to five times more concentrated than vitamin pills and this lead to higher bio-activity and greater therapeutic benefits.
Have you ever wondered whether or not liquid vitamins contained oxidants as well? Vitamins E, C and A are examples of antioxidants and they are commonly found in vitamin supplements but what about liquid vitamins?
And the answer is an absolute YES. Liquid vitamins must in fact contain such antioxidants or they’ll prove to be ineffective compared to other vitamins. Remember that the most important of all antioxidants – Vitamins A, C and E – are not internally produced by the body so they must be a regular fixture in our diet. Antioxidants are our main defense against effects of damaging oxidation reactions. Antioxidants are our best weapons against suffering from any form of cancer. Without it, we are basically weaker and less healthy.
One reason why people refuse to acknowledge the benefits of liquid vitamins is because of the supposed destruction by digestive acids of any vitamin or mineral that it does not recognize as part of the process of digestion. The opposite is, in fact true. Our digestive system actually prefers or is able to better absorb liquid vitamins and minerals rather than those made in pill or capsule form.
A vitamin pill or tablet has to be digested completely before it can benefit the human body. It must be broken down into absorbable nutrients or only up to thirty percent of it will be absorbed by the human body. Liquid vitamins however provide a better and easier solution for the digestive system. Because it does not depend in any way on mechanical digestion, an estimated 90% of it can be absorbed directly by the body.
It’s vital to remember that digestion does not mainly function to destroy vitamins and minerals but rather to transform them into substances it can use to improve the general constitution of the body.
Another problem posed is the amount of colloidal minerals found in liquid vitamins. Are they harmful or not?
In truth, even plants and fruits contain a trace of such minerals in them. Apples, for instance, contain 3-5 mg of aluminum as it’s one of the most abundant elements that can be found in the surface of the Earth. But do you hear anyone telling you that apples are dangerous to your health? On the contrary, what we are more likely to hear is that an apple a day keeps the doctor away.
And so it must be with liquid vitamins as well. Containing a slight amount of colloidal mineral doesn’t mean it’s bad for our health right away. Colloidal minerals, are above all else, naturally occurring elements and can not therefore be avoided.

Tugas Softskill ( yes or no question )

latihan 1
1. A: do you know my brother?
B: no, I don’t
2. A: Does jane eats lunch at the cafeteria everyday?
B: yes, she does
3. A: does that pen belonge to you?
B: yes, jane does
4. A: are the students speak English well in this class?
B: yes, they are
5. A: did you sleep well last night?
B: yes, I did
6. A: did Ann and jim came to class yesterday?
B: no, they didn’t
7. A: are you studying your grammar book?
B: yes, I am
8. A: are the children watching tv?
B: no, the aren’t
9. A: are Tim Wilson is in your astronomy class?
B: yes, he is
10. A: was it foggy yesterday?
B: no, it wasn’t
11. A: will you be at home tonight?
B: no, I won’t
12. A: is Jason going to work tomorrow?
B: no, Jason isn’t 
Latihan 5
1. A: when/what time did you get up this morning?
B: at 7:30
2. A: where you get lunch today?
B: at he cafeteria
3. A: what/when time did you lunch?
B: at 12:15
4. A: why you eat in cafeteria?
B: because the food is good
5. A: where your aunt and uncle live?
B: in Chicago
6. A: when you going to visit your aunt and uncle?
B: next week
7. A: what/when time you will get home?
B: around six
8. A: where is George going to study?
B: at the library
9. A: why George studies at the library?
B: because it’s quite
10. A: where I can catch a bus?
B: at the corner
11. A: what/when time you have to leave?
B: ten o’clock
12. A: where was you living?
B: in japan